STIER & BEI Sumsel Gelar Sekolah Pasar Modal
No. 06102019001 Candra Romanda Sekolah Pasar Modal, Saham, Reksadana, Syariah, Bursa Efek Indonesia Minggu, 06 Oktober 2019 3168STIER & BEI Sumsel Gelar Sekolah Pasar Modal
Sebagai rangkaian kegiatan Edukasi Pasar Modal yang telah dan sukses dilaksanakan tanggal 18 September 2019, STIE Rahmaniyah Sekayu akan menggelar Sekolah Pasar Modal yang direncanakan dilaksanakan 16 Oktober 2019.
Kegiatan ini sebagai hasil kerjasama STIE Rahmaniyah Sekayu dengan Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Selatan.
Sebagaimana disajikan dalam https://sekolahpasarmodal.idx.co.id, Sekolah Pasar Modal merupakan program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh masyarakat umum dapat menjadi peserta SPM dan SPMS sepanjang telah melakukan pendaftaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sekolah pasar modal berupa: (1) Sekolah Pasar Modal (SPM) Saham - Reksadana dan (2) Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) Saham.
SPM saham dan reksadana bertujuan: (1) memberikan edukasi yang benar tentang investasi; (2) memberikan edukasi tentang investasi saham/reksadana; (3) memberikan informasi tentang mekanisme untuk menjadi investor saham/reksadana; (4) memberikan edukasi tentang teori pemilihan saham/reksadana untuk diinvestasikan; (5) meningkatkan awareness bahwa investasi saham/reksadana itu mudah dan terjangkau; dan (6) memberikan informasi tentang lembaga-lembaga di pasar modal yang memberi fasilitas dan perlindungan kepada investor.
Untuk SPMS Saham bertujuan: (1) memberikan edukasi yang benar tentang investasi; (2) memberikan informasi tentang pasar modal Syariah di Indonesia; (3) memberikan edukasi tentang investasi saham Syariah di pasar modal; (4) memberikan informasi tentang mekanisme untuk menjadi investor saham Syariah; (5) memberikan edukasi tentang teori pemilihan saham Syariah untuk diinvestasikan; (6) meningkatkan awareness bahwa investasi saham Syariah itu mudah dan terjangkau; dan (7) memberikan informasi tentang lembaga-lembaga di pasar modal yang memberi fasilitas dan perlindungan kepada investor Syariah.
Sekolah pasar modal ini dilaksanakan 2 (dua) level, yaitu: SPM level 1 dan SPM level 2.
SPM level 1 diperuntukkan bagi masyarakat yang belum menjadi investor saham. Pada SPM level 1 peserta akan mendapat gambaran umum tentang pasar modal, tentang investasi khususnya investasi saham, dan cara berinvestasi saham di pasar modal Indonesia. Untuk mengikuti SPM level 1 peserta dikenakan biaya Rp100,000,- (seratus ribu rupiah) yang akan dikonversikan menjadi modal awal peserta untuk mulai investasi saham (biaya SPM dikembalikan kepada peserta dalam bentuk modal untuk investasi saham).
SPM level 2 adalah Workshop Investasi yang diperuntukkan bagi masyarakat yang telah menjadi investor saham di pasar modal Indonesia, dibuktikan dengan mempunyai SID dengan membawa kartu akses atau trading confirmation transaksi saham pada saat mengikuti SPM level 2. SPM level 2 juga dapat diikuti oleh peserta SPM level 1 pada hari yang sama. Pada SPM level 2 peserta akan mendapat pengetahuan tentang analisa fundamental dan analisa teknikal sebagai pengetahuan untuk memilih saham yang akan diinvestasikan.
SPM level 1 telah dijadwalkan 16 Oktober 2019 pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB dan SPM Level 2 pada tanggal yang sama pukul 13.00 s.d. 16.00 WIB di Aula Perguruan Tinggi Rahmaniyah Sekayu.
Ketua STIE Rahmaniyah Sekayu, Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si., melalui Ketua pelaksana Hj. Endang, S.E., M.M., mengajak mahasiswa dan masyarakat mengikuti Sekolah Pasar Modal dengan mendaftar secara online di https://sekolahpasarmodal.idx.co.id/.
“Sekolah pasar modal ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi tentang investasi saham, reksadana dan saham syariah kepada mahasiswa dan masyarakat sebagai investasi aman dan menguntungkan” imbau Ketua Lembaga Pengembangan Karir dan Kerjasama STIE Rahmaniyah Sekayu.
“Sekolah pasar modal ini sekaligus memberikan edukasi agar masyarakat terbebas dari investasi abal-abal atau investasi bodong yang merebak dan menjamur di masyarakat” pungkasnya.
Berita Terkait